Wedding invitation

Salman & Widia

Laksana bahtera ditengah samudera membentang layar, menabur sauh, merapat di pelabuhan kasih nan abadi. Itulah kami yang telah tiba pada pengukuhan panji - panji. Menyatu sebuah ikatan suci sebuah pernikahan kami

Salman Barizi

Putra ke-4 Bpk. Masji/ Ibu Turinah - Losarang

&

Putri pertama Bpk. Cisnoto / Ibu ................ - Losarang

๐Ÿ“… Senin, 26 Januari 2026

๐Ÿ’žAkad Nikah :

๐Ÿ•™Waktu : Pkl. 11.00 Wib.

๐Ÿฉ Tempat :

๐ŸนResepsi :

Kediaman Mempelai Wanita : Desa Pangkalan, Rt/Rw. 006/003, Kec. Losarang - Indramayu

Widia Nursafitri

Galeri

Lamaran Dua tahun kemudian, di kedai kopi yang sama, tepat di meja nomor 5 tempat mereka pertama bertemu. Tidak ada musik romantis atau penari latar. Salman hanya mengeluarkan sebuah kotak beludru biru dari sakunya.

"Widia," ucap Salman dengan suara bergetar, "kamu adalah ketidaksengajaan terindah dalam hidupku. Maukah kamu membuat noda-noda cerita bersamaku selamanya?" Dengan mata berkaca-kaca, Widia mengangguk. "Ya, Salman. Selamanya."

Pernikahan Hari itu akhirnya tiba. Di bawah langit yang cerah, dikelilingi keluarga dan sahabat terdekat, Widia berjalan menuju altar. Gaun putihnya menyapu lantai, senyumnya merekah. Di ujung sana, Salman berdiri gagah, matanya tak lepas memandang wanita yang akan menjadi teman hidupnya.

Saat mereka mengucapkan janji suci, suasana hening penuh haru. "Dalam suka maupun duka, hingga maut memisahkan."

Sebuah ciuman kening mengakhiri upacara itu, menandai awal dari petualangan baru mereka sebagai suami istri. Cinta yang bermula dari tumpahan kopi, kini telah bermuara pada keabadian.

๐Ÿ’˜ Cerita Cinta

Buku Tamu

Kirim Angpao

Dari lubuk hati yang paling dalam kami ucapkan terimakasih atas kehadiran serta do'a restunya.

Salman Widia

Wassalamu 'alaikum Wr. Wb